RSS

Expression : Persuading

Dialogue about University That You Want to Choose :

Mom : "Have you had a plan about your future after graduating from MAN 3 Kediri, dear?"
Daughter : "Of course I have, mom."
Mom : "That's good. I hope you are going to be a teacher someday."
Daughter : "But mom, actually I don't want to be a teacher. Sorry, I can't.
Mom : "Why dear? Becoming teacher is a noble job, isn't it?"
Daughter :"Yeah mom, I know. But I think that's not my passion. I love to be something related to my hobby."
Mom :"What is like?"
Daughter : "It is like announcer or broadcaster.
Mom :"So, what university will you choose?"
Daughter :"I'm interested in Padjadjaran State University and I want to take communication department.
Mom :"How far it is! Why don't you choose universities nearby? It is more reachable."
Daughter :"I have considered it, mom. But, Padjadjaran State University has the best communication department in Indonesia. Beside, that university has good relation to another institution. Come on, mom! Just this once!"
Mom :"Okay, dear. If that will be good for you, I permit you to take your decision. But, I have to ask your father first."
Daughter :"Okay, mom. I hope daddy will permit me too. Thank you.
Mom :"Yes, dear. Anything for you."

-The End-

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sejak Kapan Aku Peduli



                Halo guys, ini yang aku tuangkan sebuah perasaan dimana aku bisa mengungkapkan semua yang bisa aku rasakan. Terlukis dalam sebuah kisah crita yang aku rangkai. Setelah sekian lamanya itu. Entah lah aku tidak dapak menghitung berapa lama pastinya. Tapi kali ini aku kembali bukan dengan nuansa yang ceria. Mungkin ini sedikit berbeda.
                Rasanya aneh ketika aku mulai dicampakan, tidak diperhatikan oleh beberapa orang tetapi aku merasa sakit. Setelah lama aku tidak peduli dengan apa dan siapa yang mereka bicarakan. Tatapan sinis yang baru aku tangkap menggambarkan betapa mengerikannya sebuah bayangan diri ini.
Sejak kapan aku peduli?
                Setelah aku cukup merasa cuek dan tidak pernah peduli dengan mereka. Seolah aku hidup dengan bayangan ku sendiri. Bicara dalam gelap, sendirian.
Sejak kapan aku peduli?
                Dengan rasa dari hidup ini. Dengan kepedihan yang terkadang amat menyakitkan. Kenyataan bahwa tak selamanya akan ada senyum, canda dan tawa. Akan ada orang yang pasti akan membencimu, tak menyukaimu dan menghardikmu. Itu hal yang wajar sekali ketika dulu aku terbiasa dengan hal semacam itu.
                Bertahun lamanya. Sudah berapakah itu, aku tak mau membicarakannya terlalu jelas. Biarlah tergambar abu-abu. Aku merasa hidup ini ceria, senda gurau, mainan, kasih sayang, begitu mudah hal yang aku dapatkan. Hingga kini aku dibantingkan lagi ke dalam lubang kecil dari kebencian beberapa orang yang wajar saja bila membenciku.
                Ini lah hidup, tak selamanya kamu akan merasa sesuatu yang buruk itu wajar, terkadang kamu akan merasakannya apa yang seharusnya kau rasakan.
                Dan tak selamanya yang bahagia itu indah, karena terkadang masih ada tangis dibalik semua itu.
                Entahlah harus bagaimana aku mengambil hikmah dari semua cobaan dan ujian hidup ini, karena semuanya masih terlihat ABU-ABU.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bebanmu Memang Tak Ringan. Tapi Anak Sulung, Itu yang Menjadikanmu Dewasa dan Tegar

| 13,561 shares

Wahai sesama anak sulung, 
Tidak mudah memang menyandang gelar anak pertama di dalam keluarga. Sejak kecil, kamu diajarkan orangtua untuk tumbuh lebih cepat dewasa dibandingkan saudara-saudaramu yang lainnya. Ada kesepakatan yang otomatis bahwa suatu hari nanti, kamulah yang akan menerima tongkat estafet dari mereka untuk merawat dan menjaga keluarga.
Kadang kamu berandai-andai bagaimana rasanya tak menjadi yang paling tua dalam keluarga. Kamu juga ingin bisa sejenak bermanja-manja dan malas-malasan. Ingin juga punya saudara yang umurnya jauh di atasmu memberikan uang tambahan untuk sekadar jajan atau menambah pundi tabungan. Namun kenyataannya kamu tetaplah anak sulung, dengan berbagai tanggung jawab yang tertumpuk di bahu. Kamu memiliki segudang kewajiban ini-itu. Kamu tidak bisa seenaknya sendiri melakukan hal-hal yang sebenarnya kamu inginkan, karena harus bisa menjadi sosok yang bisa ditiru dan dibanggakan. Tapi sudahlah, jalani saja, toh status sebagai anak tertualah yang telah menjadikanmu dirimu yang saat ini.

Sebagai anak tertua, kamulah yang paling paham jatuh-bangun orangtua. Apapun keadaannya, kamu dituntut bersikap tenang dan dewasa

kamu lah yang paling dewasa karena tahu jatuh bangun orangtua
kamu lah yang paling dewasa karena tahu jatuh bangun orangtua via igcdn-photos-d-a.akamaihd.net

Menjadi anak yang lahir pertama dalam keluarga sebenarnya membentuk sikap yang lebih dewasa daripada adik-adikmu. Kamu adalah saksi jatuh bangun perjuangan orangtua. Bahkan, bisa dibilang kamu yang paling paham sejarah dari Ayah dan Ibu. Kamu mengerti bagaimana kesusahan yang mereka alami saat keluarga kalian masih belum semapan sekarang. Ketika semua adikmu bersenang-senang karena masih belum paham, kamu sudah memikirkan bagaimana cara supaya roda perekonomian keluarga tetap berjalan.
Ya, berusia lebih tua dan memahami kesulitan orangtua mampu membentukmu menjadi pribadi yang lebih dewasa. Kamu pun terbiasa meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk turut memikirkan kehidupan keluarga ke depannya. Namun sebenarnya, biasa bersikap dewasa seperti ini justru akan membuat hidupmu menjadi lebih mudah karena kamu lebih peka membaca situasi dan kondisi yang ada di sekitarmu.


Menjadi anak sulung bukan berarti kamu bisa mengatur semua orang seenaknya. Kamu justru harus mau berkompromi dan mengalah untuk kebaikan bersama.

dia
kamu harus pandai mengatur segala sesuatu via dallas-winston-feels.tumblr.com

Terlahir sebagai anak sulung bukan berarti kamu bisa seenaknya dalam bersikap. Mentang-mentang lebih tua, bukan berarti kamu bisa asal menyuruh adik-adik untuk melakukan sesuatu sesuai keinginanmu. Sebaliknya, kamu justru dituntut untuk mau mengalah demi kepentingan bersama. Sebagaimana seorang pemimpin, kamu harus bijak dan adil dalam mengatur segalanya. Membagi hal sama adilnya dengan apa yang adik-adikmu punya.
Kebiasaan seperti ini justru akan menjadikanmu pribadi yang pandai dalam pengambilan keputusan. Ya, semakin dewasa kamu semakin adil dan bijaksana dalam bersikap dan memikirkan berbagai pihak sebelum mengambil keputusan.


Mampu memimpin hidup sendiri adalah sikap yang biasanya paling menonjol dari dirimu

kamu adalah sosok mandiri yang mampu memimpin hidup sendiri
kamu adalah sosok mandiri yang mampu memimpin hidup sendiri via dallas-winston-feels.tumblr.com

Sejak kecil kamu sudah diarahkan untuk selalu bisa mandiri supaya tidak merepotkan orangtua yang pada saat itu sedang kelimpungan mengurus kebutuhan si adik. Mulai dari membuat PR tanpa bimbingannya, “diutus” berbelanja ke warung di ujung gang sendirian, hingga menjaga supaya adik tidak rewel saat ditinggal orangtua.
Dituntut untuk bisa ini itu dengan tangan sendiri dan kemana-mana seorang diri sebenarnya membuat banyak keuntungan untuk kepribadianmu yang telah dewasa. Mentalmu kian terbentuk. Kamu terbiasa mengandalkan diri dan tidak merepotkan orang lain. Kamu pun lebih menguasai ilmu bertahan hidup. Ya, kamu yang telah dewasa justru lebih mandiri dan tahu kemana arah tujuan langkah kaki membawamu.


Selalu menjadi panutan bagi adik-adikmu, kamu pun terbiasa menempatkan standar yang tinggi untuk diri sendiri

kamu terbiasa menetapkan standar tinggi untuk diri
kamu terbiasa menetapkan standar tinggi untuk diri via dallas-winston-feels.tumblr.com

Menjadi sulung kamu biasa menjadi sosok yang selalu dicontoh oleh adik-adikmu. Segala tindakanmu ditiru dan diadaptasi oleh si adik. Tanpa disadari kamu berusaha melakukan hal yang mampu membanggakan orangtua sehingga nantinya si adik akan meniru segala tingkah lakumu. Kamu memilih jalan setapak yang memang akan membawamu ke tempat yang tepat, supaya adikmu juga selalu mengikuti tiap langkahmu.
Karena terbiasa ingin memberi contoh teladan yang baik, kamu pun juga terbiasa akan standar yang tinggi atas dirimu sendiri. Hidupmu pun lebih mengarah karena kamu adalah sosok panutan. Jika diibaratkan seorang nahkoda kapal, kamu tahu di pulau mana kapalmu harus berlabuh.


Karena tanggung jawabmu selalu lebih besar daripada milik adik-adik, kamupun terbiasa mengalah dan melindungi

kamu selalu ingin melindungi adik-adikmu
kamu selalu ingin melindungi adik-adikmu via weheartit.com

Tanggung jawab yang dipikul kamu yang berstatus sebagai anak sulung memang lebih besar porsinya. Kamu terbiasa diserahi tanggung jawab untuk menjaga adik-adikmu. Menjemput mereka dari sekolah hingga memastikan mereka menyantap makan siang ketika ayah atau ibu sedang sibuk di kantor.
Walaupun mungkin sebagai seorang kakak paling tua niat isengmu selalu ada, diam-diam ketika tidak ada kedua orangtua nalurimu sebagai penjaga perdamaian akan muncul. Kamu rela bilang iya pada kemauan yang lain supaya tidak menimbulkan keributan. Bahkan, kamu juga akan sedia turun tangan ketika adikmu saling bertengkar memperebutkan sesuatu. Kamu pun tidak segan-segan akan melindungi adikmu ketika ada yang iseng mengganggunya.
Pola hidup yang seperti ini lama kelamaan akan membuatmu terbiasa menjadi pribadi yang mengalah dan berbesar hati. Kamupun jadi memiliki naluri untuk memenuhi kebutuhan orang yang ada di sekitarmu serta menjaga orang yang kamu kasihi.

Terbiasa menyediakan telinga bagi adik dan orangtua menjadikanmu pribadi yang matang luar biasa

Karena usiamu yang paling tua, biasanya kamu adalah yang paling dekat dengan orangtua. Kamu dianggap paling memahami dan bisa diajak berbagi. Kamu pun biasa menjadi pendengar yang baik ketika kedua orangtuamu mencurahkan permasalahan kepadamu. Bahkan, adik-adikmu juga menganggap bahwa kamu adalah tempat penyelesaian masalah dan dimana meminta nasihat.
Terbiasa menjadi tempat penyelesaian masalah, membuatmu selalu menyediakan telinga dan berhati lapang. Lama kelamaan kamu akan menjadi pribadi yang selalu berbesar hati mendengar curahan orang lain dan mudah berempati.


Asa Ayah dan Ibu terletak di bahumu. Dan kamu tahu, kamu akan bisa membahagiakan mereka sebagaimana seharusnya.

kamu memiliki porsi kewajiban yang lebih besar untuk membahagiakan orangtua
kamu memiliki porsi kewajiban yang lebih besar untuk membahagiakan orangtua via instagram.com

Tahukah kamu, saat kelahiranmu adalah saat yang paling dinanti kedua orangtua? Kehadiranmu dipersiapkan dan saat kamu sudah bisa menatap dunia, mereka bekerja keras supaya kebutuhan tidak berkekurangan. Menjadi anak pertama membuatmu mendapat curahan kasih tak terkira sekaligus pusat pengharapan. Ya, doa ayah dan ibu tak putus-putusnya ada untukmu. Bahkan, di kedua bahumu, harapan mereka tertambat.
Mereka ingin kamu yang menjadi anak yang bisa mengukir kesuksesan dan menjadi panutan bagi adik-adik. Dengan segala perjuangan serta pengharapan mereka untukmu, sudah selayaknya porsimu untuk membahagiakan mereka jauh lebih besar daripada adik-adimu. Ya, nantinya kamulah yang harus bisa memberi contoh serta memimpin adik-adik bagaimana harus bersikap demi membalas jasa orangtua.

Jika dipikir ulang, justru tanpa disadari banyak sekali manfaat yang kamu peroleh dengan menyandang status sebagai anak sulung. Kamu menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab dan dewasa dalam menyikapi permasalahan yang terkadang menyambangi hidupmu. Bukankah ini merupakan modal yang cukup kuat untuk menjadi tangguh dan menjalani hari-harimu ke depannya

This article was taken by me from http://www.hipwee.com/motivasi/bebanmu-memang-tidak-ringan-tapi-anak-sulung-itulah-yang-menjadikanmu-matang-dan-tegar/?fb_action_ids=817992974922011&fb_action_types=og.shares

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Al- Anbiyaa' (Setiap apa yang diberikan Allah pada kita pasti ada hikmahnya, Bersabarlah)


Banyak hal hal besar maupun kecil yang membuat kita merasakan bahwa 'Allah ini tidak adil'. tapi ingatkah sobat, letak keadilan Tuhan dan manusia itu berbeda. seperti yang dituangkan dalam beberapa surat Al- Anbiya' di bawah ini


21:83

dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang".
Nabi Ayub adalah nabi yang diuji kesabarannya melalui penyakit yang ia derita. Nah kali ini gue nemuin cuplikan riwayatnya 



Nabi Ayub adalah hamba yang saleh dari hamba-hamba Allah SWT. Allah SWT menginginkan untuk mengujinya dalam hartanya, keluarganya, dan badannya. Hartanya hilang sehingga ia menjadi orang fakir setelah sebelumnya ia termasuk orang yang paling kaya. Kemudian ia ditinggalkan oleh istrinya dan keluarganya sehingga ia merasakan arti kesunyian dan kesendirian lalu ia ditimpa penyakit dalam tubuhnya dan ia merasa menderita karenanya, tetapi beliau tetap sabar menghadapi semua itu dan tetap bersyukur kepada Allah SWT.
Sakit yang dideritanya cukup lama sehingga beliau menghabiskan waktu-waktu dan hari-harinya dalam keadaan sendirian bersama penyakitnya, rasa sedihnya, dan kesendiriannya. Demikianlah Nabi Ayub merasakan segi tiga penderitaan. Segi tiga penderitaan dalam hidupnya, yaitu sakit, kesedihan, dan kesendirian. Di saat beliau mendapat cobaan seperti itu, pada suatu hari datang pada beliau salah satu pemikiran setan. Pikiran itu berputar-putar di relung hatinya; pikiran itu mengatakan padanya, wahai Ayub penyakit ini dan penderitaan yang engkau rasakan oleh karena godaaan dariku. Seandainya engkau berhenti sabar dalam satu hari saja niscaya penyakitmu akan hilang darimu. Kemudian manusia-manusia berbisik-bisik dan berkata: Seandainya Allah SWT mencintainya niscaya ia tidak akan merasakan penderitaan yang begitu hebat. Demikianlah pemikiran yang jahat itu. Setan tidak mampu untuk mengganggu seseorang kecuali dengan izin Allah SWT sebagaimana Allah SWT tidak menjadikan cinta-Nya kepada manusia identik dengan kesehatan mereka. Sesungguhnya Allah SWT menguji mereka sebagaimana yang dikehendaki-Nya.
Pikiran setan itu berputar di sekitar hati Nabi Ayub seperti berputarnya lalat di musim panas di sekitar kepala manusia, namun beliau mampu menghilangkan pikiran ini dan sambil tersenyum kepada dirinya beliau berkata: "Keluarlah hai setan! Sungguh aku tidak akan berhenti bersabar, bersyukur, dan beribadah." Akhirnya, pikiran jahat itu dengan rasa putus asa keluar dari akal Nabi Ayub. Nabi Ayub duduk dalam keadaaan marah karena setan berani untuk mengganggunya. Beliau membayangkan bahwa boleh jadi setan berani menggodanya dengan memanfaatkan kesendiriannya, penderitaannya, dan penyakitnya.
Istri Nabi Ayub datang dalam keadaan terlambat dan mendapati Nabi Ayub dalam keadaan marah. Istrinya itu menutupi kepalanya dengan suatu kain tertutup. Istri Nabi Ayub menghadirkan atau menghidangkan makanan yang baik untuknya. Nabi Ayub bertanya padanya: "Dari mana engkau mendapati uang?" Nabi Ayub telah bersumpah akan memukulnya seratus kali pukulan dengan tongkat ketika beliau sembuh, tetapi kesabarannya sungguh sangat luas seperti sungai yang besar. Dan di waktu sore, setelah mengetahui kehalalan makanan yang dihidangkan, beliau pun memakannya. Kemudian Nabi Ayub keluar menuju ke gunung dan berdoa kepada Tuhannya.
Allah SWT berfirman:
"Dan ingatlah akan hamba Kami Ayub ketika ia menyeru Tuhannya: 'Sesungguhnya aku diganggu setan dengan kepayahan dan siksaan.' (Allah berfirman): 'Hantamkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum. Dan Kami anugerahi dia (dengan mengumpulkan kembali) keluarganya dan (Kami tambahkan) kepada mereka sebanyak mereka pula sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai pikiran. Dan ambillah dengan tanganmu seikat (rumput), maka pukullah dengan itu dan janganlah kamu melanggar sumpah. Sesugguhnya Kami mendapati dia (Ayuh) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia sangat taat (hepada Tuhannya)." (QS. Shad: 41-44)
Bagaimana kita memahami perkataan Nabi Ayub, "Sesungguhnya aku diganggu setan dengan kepayahan dan siksaan."? Nabi Ayub ingin mengadukan kepada Tuhannya perihal keberanian setan padanya di mana setan membayangkan bahwa ia dapat mengganggunya. Nabi Ayub tidak percaya bahwa sakit yang dideritanya adalah datang karena pengaruh setan.
Demikianlah pemahaman yang sesuai dengan kemaksuman para nabi dan kesempumaan mereka. Allah SWT memerintahkan beliau untuk mandi di salah satu mata air di gunung. Allah SWT memerintahkannya agar beliau minum dari mata air ini. Kemudian Nabi Ayub melaksanakan perintah ini dan mandi serta minum. Belum lama beliau minum pada tegukan yang terakhir sehingga beliau merasakan sehat dan sembuh total dari penyakitnya. Kemudian suhu panas dalam tubuhnya pun kembali normal seperti biasanya. Allah SWT memberikan kepada Ayub dan keluarganya dan orang-orang yang seperti mereka suatu rahmat dari sisi-Nya sehingga Nabi Ayub tidak kembali sendirian. Allah SWT memberinya berlipat-lipat kekayaan dan kemuliaan dari sisi-Nya sehingga Ayub tidak menjadi fakir.
Nabi Ayub kembali mendapatkan kesehatannya setelah lama merasakan penderitaan dan sakit; Nabi Ayub bersyukur kepada Allah SWT. Beliau telah bersumpah untuk memukul istrinya sebanyak seratus pukulan dengan tongkat ketika beliau sembuh. Sekarang beliau sembuh maka Allah SWT mengetahui bahwa beliau tidak bermaksud untuk memukul istrinya. Namun agar beliau tidak sampai melanggar janjinya dan sumpahnya, Allah SWT memerintahkannya agar segera mengumpulkan seikat ranting dari bunga Raihan yang berjumlah seratus dan hendaklah beliau memukulkan itu kepada istrinya dengan sekali pukulan. Dengan demikian, beliau telah memenuhi sumpahnya dan tidak berbohong. Allah SWT membalas kesabaran Ayub dan memujinya dalam Al-Qur'an sebagaimana firman-Nya:
"Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya)." (QS. Shad: 44)
Selain dari cerita Nabi Ayub di atas, ada beberapa kisah lain di dalam surat Al- Anbiya'
21:85
Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar.

Nah, di dalam ayat ini dikisahkan ada 3 nabi sekaligus. Tetapi gue cuma mau membahas Nabi Zulkifli saja, soalnya ya mungkin sudah banyak yang tau tentang kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Apalagi setiap kali idul adha pasti khotbah nya itu, ya kan? oke next,,,
Zulkifli adalah seorang raja di wilayah Syam. Yang sebelumnya mengikuti sayembara yang diadakan oleh raja sebelumnya karena usianya sudah semakin tua hingga memutuskan untuk mencari pengganti yang mampu berpuasa di siang hari dan beribadah di malam hari serta mampu mengendalikan hawa nafsunya. Dan Basyar (nama asli nabi Zulkifli sebelum menjadi raja) adalah satu-satunya yang mendaftar dan mampu melakukan semua yang dimintai oleh sang raja. Akhirnya beliau menjadi raja yang adil dan bijaksana.
Suatu ketika Nabi Zulkifli menyeru kepada rakyatnya untuk mempertahankan negerinya karena akan ada peperangan melawan pasukan Raja Baraja. Tetapi rakyatnya mau melakukan hal tersebut jikalau dimohonkan agar tidak mati. Nabi Zulkifli pun mengadukan permohonan yang keterlaluan itu kepada Allah dan atas kehendaknya Allah pun mengabulkannya.
Syam menjadi negeri yang sagat makmur. Semakin hari penduduknya semakin bertambah padat. Padahal penduduk negeri Syam yang sudah tua tidak juga mati. Akhirnya mereka menyadari kekeliruaanya dan meminta Nabi Zulkifli untuk mencabut permintaan mereka dahulu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

10 Agustus 2014



                Ini adalah pengalaman pertama gue menjabat sebagai sekretaris di salah satu ekstra kesayangan, yaitu Pers Jurnalistik. Dan sekaligus pengalaman kedua menjadi panitia selama tahun 2014 ini di Jurnalis. Menurut sudut pandang kacamata gue (meskipun gue sendiri tidak punya kacamata) dari awal ini adalah salah satu ekstra yang membuat gue jatuh hati. Gue sayang banget sama ekstra ini dan gue mau banget melakukan apapun yang diharapkan oleh PJ (Pers Jurnalistik) meski tidak sepenuhnya semua berjalan dengan perfect.
                10 Agustus 2014 tepat pukul 14.59 WIB gue mau minta maaf sama kalian semua (kakak kelas, teman-teman) bahwasannya gue sendiri secara pribadi juga masih jauh dari apa yang diharapkan. Karena pada awalnya juga gue engga terlalu paham sama tugas sekretaris itu sendiri. Jadi maaf banget kalo masih banyak kekeliruan dan deadline molor gara-gara kesalahan dari gue. Gue tau maaf engga bisa menyelesaikan masalah, tapi dengan ini gue sadar kesalahan-kesalahan apa yang telah gue lakukan .
                Tadi dari hasil evaluasi dari kakak kelas gue jadi mengerti tugas dari seorang sekretaris dalam suatu acara, diantaranya sebagai berikut :
1.       Setiap rapat harus ada notulen yang dicatat oleh sekretaris
Maaf kalo selama ini setiap rapat gue masih belum peka buat nulis hasil rapat itu sendiri
2.       Membuat undangan
3.       Membuat proposal (ini kalo minta dana ke sekolah)
4.       Membuat LPJ (laporan pertanggungjawaban) ini biasanya dibuat setelah berlangsungnya suatu acara dan nantinya diberikan ke atasan.

Sekali lagi saya minta maaf yang sebesar-besarnya dan semoga ilmu ini bisa bermanfaat buat saya pada khususnya dan untuk yang lain juga pada umumnya. MAAF BELUM BISA KASIH YANG TERBAIK BUAT JURNALIS, kak...” JURNALIS TIDAK AKAN PERNAH HIDUP TANPA SAYA”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SAHABAT (Hana Halfatul Badriyah)

            Oke dah, sebenernya postingan ini khusus buat ungkapan gue ke sahabat yang gue sayang. Dan menurut gue yak ini berhubungan dengan ketulusan hati dalam sebuah hubungan yang dinamakan persahabatan. Kita sudah saling mengenal sejak masih duduk di bangku SD kelas 6 di salah satu course. Ya, tapi dulu kita belum terlalu akrab. Oke, sebut saja namanya HANA. Nama lengkapnya Hana Halfatul Badriyyah. Kesan pertama saat gue ketemu dia, Hana emang sosok yang cerdas, terlihat dari perawakan dan sikap nya. Kaya status yang pernah gue update di akun facebook : “ Cara pandang seseorang menentukan sikap dan perilakunya”. Ga hanya dengan hal itu, banyak temen-temen gue satu course yang juga satu kelas sama Hana di SD bilang bahwa Hana adalah si anak ranking. Sejak saat itu kita sering sharing pelajaran meskipun sekolah kita berbeda.
Setelah kita masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, ternyata kita satu angkatan di sebuah MTs Negeri. Semenjak itu kita mulai akrab dan jadilah sahabat. Tapi perjalanan persahabatan gue di MTs ini ga gue bahas terlalu banyak di episode kali ini sob. Seperti yang gue bilang dari awal tadi sob, Hana terus membuktikan ke gue kelebihan-kelebihannya yang membuat bilang W.O.W Tapi perjalanan persahabatan gue di MTs ini ga gue bahas terlalu banyak di episode kali ini sob. Oke, rapopo kan?
Sekarang gue udah nginjak di bangku Islamic Senior High School di Kota Kediri. Gue harus terpisah dengan sahabat gue karena sekolah kita yang sangat jauh berbeda. Terpisahkan oleh jarak yang emang terbentang jauh banget. Berat sih buat lepasin seorang sahabat yang udah selama ini kasih support ke gue. Kita sering berbagi untuk saling melengkapi kekurangan kita bersama. Ada perasaan itu yang membuat separuh hati gue kacau dan mungkin dia juga kek gue. Tapi disamping itu kita harus berjuang bersama untuk mencapai kesuksesan meski cara yang kita tempuh itu berbeda. “Kita Sukses Dengan Cara Kita Masing-Masing, sob.” Dan kita juga mempunyai jalan takdir yang berbeda.
            Awalnya sih kita masih sering kontak, entah itu lewat sms, chat atau entah dengan cara apa lagi. Tapi, semakin hari, hari menjadi minggu, minggu menjadi bulan dan seterusnya, sepertinya hubungan kita mengalami kerenggangan. Tapi, bukan berarti kita putus hubungan. Kek lagunya itu tuh, si Pink WE’RE NOT BROKEN JUST BENT. Dia sekarang lebih sering cerita ke orang lain daripada ke gue. Sedangkan gue selalu berusaha ada buat dia. Ya, mungkin karena sekarang kita udah jarang pake banget ketemunya. Tapi seenggaknya dia itu cerita ke gue. Apa mungkin sekarang gue mah udah ga jadi yang important lagi buat dia. Padahal gue selalu cerita ke dia, ya walau itu cuma dikit. Tapi karena itu semua gue masih nganggep dia important. Tapi gue tetap sayang sama dia pake banget.
            Yah, okelah sob. Inilah lika-liku perjalanan suatu hubungan. Kesimpulannya, sahabat itu adalah suatu hubungan yang jangan sampai putus. Meski, ga akan selamanya hubungan itu rekat kaya kertas dan lem. Ada kalanya hubungan itu renggang dan ada juga waktunya buat putus. Tapi jangan sampai kita menjumpai yang terakhir tadi, yaitu PUTUS. Karena gue yakin siapapun dari sobat yang baca postingan ini berharap hubungannya bakal langgeng terus kan? Makanya sob kita juga harus tetap berusaha mempertahankannya. Ga semudah itu loh sob, kita bisa ambil peribahasa yang satu ini, mati satu tumbuh seribu. Karena hari gini, hello? (*maap lebay dikit) ga semudah itu cari orang yang baik yang bisa mengerti kita. Maka dari itu selagi masih ada kesempatan yuk kita jaga hubungan kita dengan yang lainnya. Karena حبل من النا س itu juga penting. Allah pun juga memberi perintah buat kita buat berhubungan baik kepada sesama manusia, setelah berhubungan baik dengan Allah. Karena hakekatnya, manusia itu adalah mahluk sosial.
 hana :)
  gue dan hana :)        

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS